ILMU PENGETAHUAN UMUM
ILMU PENGETAHUAN UMUM

PANASNYA PEMILIHAN CAPRES 2024

ILMU PENGETAHUAN UMUM

Hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) yang dirilis oleh Lembaga Indo Riset telah menjadi perbincangan yang intens di kalangan masyarakat. Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto, calon presiden potensial, memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

CARA MENDOWNLOAD LAGU DI TIKTOK

Proses survei ini dilakukan dalam periode yang cukup luas, yakni mulai dari tanggal 11 hingga 18 September 2023. Metodologi yang digunakan dalam survei ini adalah metode multi-stage random sampling. Artinya, sampel survei dipilih secara acak dengan pertimbangan yang cermat terhadap sejumlah faktor. Faktor-faktor ini mencakup proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi, distribusi penduduk di wilayah pedesaan dan perkotaan, serta perbandingan jenis kelamin dengan jumlah laki-laki dan perempuan yang diwawancarai seimbang, masing-masing sekitar 50%.

Sebanyak 1.200 responden diwawancarai secara tatap muka, dengan penggunaan kuesioner terstruktur sebagai alat utama untuk mengumpulkan data. Selain itu, untuk menjaga tingkat mutu survei, sejumlah langkah pengendalian mutu dilakukan. Di antaranya, enumerator diwajibkan melaporkan penggunaan fitur sharelive location, dilakukan spot check lapangan sebanyak 25% oleh koordinator provinsi, dan call-back sebesar 75% oleh tim pusat survei.

Peneliti dari Indo Riset, Roki Arbi, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hasil survei ini. Menurutnya, hasil survei yang dilakukan pada rentang waktu 11-18 September 2023 mengindikasikan adanya fluktuasi dalam elektabilitas calon presiden. Fluktuasi ini mencakup peningkatan, penurunan, dan stagnasi dalam tingkat dukungan kepada calon presiden.

ILMU PENGETAHUAN UMUM

PANASNYA PEMILIHAN CAPRES 2024

Roki Arbi juga menjelaskan bahwa hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami peningkatan dari bulan Agustus ke bulan September 2023. Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan, dan Ganjar Pranowo tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Berikut adalah hasil survei Indo Riset terkait elektabilitas calon presiden pada tahun 2024:

  • Prabowo Subianto: Elektabilitasnya turun dari 38,3% pada bulan Agustus 2023 menjadi 34,8% pada bulan September 2023.
  • Ganjar Pranowo: Elektabilitasnya tetap stabil, yaitu sebesar 34,4% pada bulan Agustus 2023 dan tetap pada angka yang sama, yaitu 34,4%, pada bulan September 2023.
  • Anies Baswedan: Elektabilitasnya mengalami peningkatan dari 22% pada bulan Agustus 2023 menjadi 25,2% pada bulan September 2023.

Peningkatan elektabilitas Anies Baswedan terutama terlihat di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, serta Sulawesi dan Gorontalo. Roki Arbi menjelaskan bahwa peningkatan ini bisa diatribusikan kepada sejumlah faktor, salah satunya adalah dampak dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Roki Arbi mengungkapkan, “Efek dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabungnya PKB ke dalam koalisi menyebabkan peningkatan dukungan pemilih di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah-DIY terhadap Anies Baswedan dibandingkan dengan survei bulan lalu. Peningkatan yang paling signifikan terjadi di Jawa Timur.”

Namun, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan, terutama di wilayah Sumatera dan Jawa Barat. Penurunan ini juga terlihat di beberapa provinsi lain seperti Jawa Timur dan Kalimantan. Roki Arbi mencatat bahwa penurunan elektabilitas Prabowo mungkin terkait dengan kurangnya dukungan yang jelas dari Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Roki menjelaskan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo masih stagnan, meskipun mengalami penurunan di beberapa wilayah seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Gorontalo. Meski begitu, di beberapa provinsi lain, Ganjar justru mengalami peningkatan dukungan.

Hasil survei ini telah menjadi pusat perhatian masyarakat karena dapat memberikan gambaran awal tentang dinamika politik menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2024. Namun, perlu diingat bahwa hasil survei hanya mencerminkan pandangan pada saat tertentu, dan elektabilitas calon presiden dapat berubah seiring berjalannya waktu dan perkembangan peristiwa politik. Oleh karena itu, survei ini menjadi salah satu sumber informasi penting bagi pemangku kepentingan dan masyarakat dalam memahami preferensi pemilih serta perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang.